Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Banten Andra Soni Usul Jalur MRT Tembus hingga Serpong

Pemerintah Provinsi Banten mengusulkan jalur MRT atau LRT dapat diperpanjang.
Gubernur Banten Andra Soni mengusulkan supaya jalur MRT atau LRT dari Jakarta bisa menjangkau wilayah Banten.
Gubernur Banten Andra Soni mengusulkan supaya jalur MRT atau LRT dari Jakarta bisa menjangkau wilayah Banten.

Bisnis.com, SERANG — Pemerintah Provinsi Banten mengusulkan agar jalur transportasi massal seperti mass rapid transit (MRT) maupun light rapid transit (LRT) dari Jakarta dapat terhubung hingga kawasan Bumi Serpong Damai.

Menurut Gubernur Banten Andra Soni, pemerintah daerah ingin mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di bidang Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan di wilayah Bumi Serpong Damai (BSD).

Dia berharap agar pemerintah pusat memberikan perhatian terhadap pengembangan layanan transportasi massal tersebut hingga ke Serpong.

"Sebenarnya saya tertarik dengan pengembangan konektivitas antara daerah aglomerasi. Saya bayangkan ada MRT lanjutan dari Lebak Bulus sampai ke Serpong," ujarnya dikutip dari keterangan resmi Pemprov Banten, Selasa (18/3/2025).

Dia menjelaskan keberadaan KEK dapat menunjang perekonomian di Banten dan berperan dalam meningkatkan derajat serta kualitas sumber daya manusia (SDM).

Sektor pendidikan dan kesehatan, katanya, tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi.

"Dengan kawasan itu tentunya akan memberikan dampak bagi kita, baik itu pada bidang penelitian dan lainnya," ucapnya.

Dia juga menginginkan pengembangan KEK dapat memberikan ruang kepada generasi muda di Provinsi Banten untuk dapat ikut serta dalam ekosistem tersebut.

"Karena ini digital dan teknologi tinggi, tentu masyarakat Banten harus disiapkan. Saya juga minta untuk diberikan ruang kepada anak-anak Banten untuk ikut dalam ekosistem itu," katanya.

Sementara, CEO Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land Irawan Harahap menyampaikan saat ini telah terdapat pelaku usaha di sektor kesehatan, digital kreatif, dan pendidikan yang siap berinvestasi di KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten.

"Sudah ada 10 perusahaan yang menjadi pelaku usaha. Memang kita sedang menunggu administrator terbentuk agar pelaku usaha bisa berinvestasi," ujarnya.

Irawan menjelaskan luas lahan  KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten sekitar 60 hektare dengan target nilai investasi Rp18 triliun selama 20 tahun. 

Menurut Irawan, KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten memiliki kelebihan dengan KEK lainnya, yakni menjadi satu-satunya KEK yang dekat dengan DKI Jakarta.

"Market sudah ada, infrastrukturnya terbentuk, tinggal kita membentuk ekosistemnya saja," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper