Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dinsik Kabupaten Tangerang Ungkap 195 SD dan SMP Swasta Ajukan Jadi Sekolah Gratis

Dinsik Kabupaten Tangerang, mencatat sebanyak 195 sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) swasta telah mengajukan menjadi sekolah gratis.
Ilustrasi/Bisnis/Suselo Jati
Ilustrasi/Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Pendidikan (Dinsik) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mencatat sebanyak 195 sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) swasta telah mengajukan pembebasan sumbangan biaya pendidikan (SPP).

"Hingga saat ini, sudah ada 195 sekolah swasta yang mendaftar," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Agus Supriatna di Tangerang, Sabtu.

Ia mengatakan, dari total 195 sekolah swasta yang mengajukan untuk masuk sebagai sekolah gratis itu diantaranya 54 sekolah dasar dan 141 sekolah menengah pertama.

"Ini terdiri dari 54 SD dan 141 SMP swasta yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang," katanya.

Ia bilang, ratusan sekolah swasta yang sudah mendaftar saat ini masuk dalam tahapan penyeleksian sekolah gratis. Hal tersebut dilakukan sebagai kelayakan untuk mendapat anggaran subsidi dari pemerintah.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, telah menetapkan sejumlah syarat tahapan seleksi sekolah swasta yang akan menggratiskan sumbangan biaya pendidikan (SPP) bagi siswanya.

"Pertama harus kita cek langsung bagaimana kegiatan belajarnya?, bagaimana manajemen sekolahnya dan bagaimana kualitas pendidikannya?," ujarnya.

Dia mengungkapkan, selain proses verifikasi juga dilakukan seleksi administrasi dan seleksi visitasi atau pengecekan kelayakan sekolah sebagai syarat sekolah swasta layak untuk mendapatkan bantuan anggaran.

"Proses seleksi administrasi dan visitasi sudah dilakukan. Tetapi, untuk hasil visitasi baru akan dirapatkan, setelah itu baru nanti akan direkomendasikan kepada pimpinan," ucapnya.

Proses seleksi dan visitasi akan membutuhkan waktu lama, karena dalam proses itu harus benar-benar teliti dan jeli sebagai penentuan sekolah yang layak untuk menjalankan pendidikan gratis.

"Jadi, visitasi sekolah dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya evaluasi dan perbaikan terus-menerus," tambah dia.

Menurutnya, semua proses atau tahapan penyeleksian ini dipastikan akan selesai tepat pada waktunya. Sehingga, pada Juli 2025 mendatang, siswa-siswi sudah dapat merasakan sekolah gratis, sesuai dengan amanat undang-undang dan program pemerintah daerah setempat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper