Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Banten mencatat ada 17 titik banjir dan telah mengevakuasi sejumlah warga terdampak ke posko pengungsian.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Ubaidillah Ansar di Tangerang, Senin (7/4/2025), mengatakan titik pengungsian saat ini di Musala Nurul Hikmah, Jalan H. Daiman, Gang H. Risin.
"Sementara ini, masih ada sebagian warga yang belum mau dievakuasi. Dengan harapan, air surut dalam waktu yang cepat. Namun, petugas dan perahu bersiaga jika dibutuhkan warga," kata dia dalam keterangannya.
Hujan disertai angin kencang yang melanda Kota Tangerang pada Minggu (6/4) sore telah mengakibatkan sejumlah wilayah tergenang banjir.
Ada 17 titik terjadi genangan hingga banjir dan wilayah paling terparah ialah Larangan dengan 11 titik lokasi diantaranya Kelurahan Larangan Selatan yaitu di Jalan Habib Novel setinggi 60 sentimeter dengan lokasi terdampak pemukiman. Kelurahan Kreo Selatan di Jalan H. Daiman setinggi 60 sentimeter hingga 80 sentimeter dan telah dievakuasi.
Petugas gabungan pun langsung bergerak cepat melakukan penanganan diantaranya pembersihan drainase, pengangkutan sampah yang menghambat arus air, mengecek dan mengaktifkan rumah pompa, hingga mengevakuasi warga ke lokasi yang lebih aman.
Baca Juga
"Ada juga di Kelurahan Cipadu Jaya di Taman Cipulir Estate dan Jalan Duta Raya RW 07 yaitu jalan umum dan pemukiman dengan ketinggian 40 hingga 120 sentimeter," ujarnya.
Ia pun menjelaskan, kecamatan lainnya yang terdampak ialah Kecamatan Cibodas, Kecamatan Pinang, Kecamatan Karang Tengah dan Kecamatan Ciledug.
"Sederet penanganan awal sudah dilakukan. Semua sudah dan terus bergerak sambil melihat kondisi air dan lapangan lintas wilayah," katanya.
Sebagai informasi, untuk layanan kegawatdaruratan di Kota Tangerang masyarakat bisa mengakses call center 112 atau untuk BPBD Kota Tangerang, bisa ke nomor piket 021-5582-144 yang juga aktif selama 24 jam penuh.
Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Taufik Syahzaeni mengatakan sebanyak 50 petugas telah diterjunkan sejak kemarin untuk mengecek seluruh rumah pompa di aliran Kali Angke dalam kondisi aktif.
Ia pun menjelaskan, petugas dari tim Drainase dan tim sumber daya air telah dikerahkan untuk memastikan seluruh drainase dalam kondisi bersih tanpa sumbatan sampah.
"Petugas DPUPR difokuskan ke wilayah Kecamatan Larangan, menyisir rumah pompa hingga pembersihan drainase dari sampah-sampah yang menyumbat. Harapannya, air cepat mengalir sehingga kondisi banjir surut dengan cepat," katanya.