Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serang Mengajukan 22 Desa Wisata Rintisan

Kabupaten Serang itu banyak potensi-potensi wisata daerah, seperti di Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, dengan wisata budaya Ngagurah Dano.
Ribuan warga mengikuti tradisi Ngagurah Dano di Desa Cikolelet, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (14/8/2022). Ngagurah Dano merupakan tradisi tahunan masyarakat setempat untuk menjaring ikan secara bersama-sama di sungai sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen serta ajang silatuhrahmi dan sudah dilakukan sejak zaman dahulu./Antara-Muhammad Bagus Khoirunas.
Ribuan warga mengikuti tradisi Ngagurah Dano di Desa Cikolelet, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (14/8/2022). Ngagurah Dano merupakan tradisi tahunan masyarakat setempat untuk menjaring ikan secara bersama-sama di sungai sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen serta ajang silatuhrahmi dan sudah dilakukan sejak zaman dahulu./Antara-Muhammad Bagus Khoirunas.

Bisnis.com, SERANG - Pemerintah Kabupaten Serang, Provinsi Banten, mengajukan sebanyak 22 desa dijadikan desa wisata rintisan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah itu.

"Kami berharap pengembangan desa wisata rintisan itu dapat mengatasi kemiskinan dan pengangguran," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang Anas Dwi Satya di Serang, Banten, Senin (15/8/2022).

Pembentukan desa wisata sebanyak 22 desa melalui surat keputusan SK bupati untuk dijadikan pengembangan potensi-potensi wisata daerah, sehingga dapat menyumbangkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Saat ini, di Kabupaten Serang itu banyak potensi-potensi wisata daerah, seperti di Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, dengan wisata budaya Ngagurah Dano.

Selain itu, juga Desa Waringin Kurung Kecamatan Curug terdapat kebun binatang mini milik swasta.

Pemerintah Kabupaten Serang ke depannya akan menjalin kerja sama dengan pihak swasta untuk pengembangan wisata kebun binatang mini tersebut.

"Kami meyakini pengembangan desa wisata rintisan sangat berdampak terhadap pendapatan ekonomi masyarakat," katanya menjelaskan.

Untuk pengembangan desa wisata rintisan, kata dia, pihaknya menyampaikan tidak hanya pemerintah daerah saja yang turut berkontribusi pembangunan destinasi wisata.

Namun dari lingkungan masyarakat, kelompok sadar wisata (pokdarwis), pemerintah desa, dan juga lembaga masyarakat.

Selama ini, wisata di Kabupaten Serang memiliki potensi wisata alam dan banyak wisata alam yang belum terekspos, karena terhambat dari segi infrastruktur yang belum memadai.

Pengembangan desa wisata rintisan itu tentu harus didukung oleh infrastruktur dan jalan yang memadai,sehingga mudah akses lalu lintas untuk mendatangkan wisatawan.

Selain itu juga pengembangan desa wisata rintisan tidak hanya dari sektor wisata alam, tetapi bisa juga dari kesenian tradisional agar dapat menarik wisatawan yang ingin belajar mengenai seni budaya di Kabupaten Serang.

Pihaknya juga akan menyediakan paket wisata desa dan bekerja sama dengan pihak hotel-hotel agar pengunjung dari luar daerah dapat menginap di hotel dan diarahkan ke tempat wisata desa.

Dengan demikian, pihaknya berharap adanya pengembangan desa wisata rintisan ke depannya dapat menjadi desa mandiri dan dapat menciptakan lapangan kerja di lingkungan itu.

"Pengembangan desa wisata rintisan itu agar desa-desa di daerah itu masuk kategori sebagai desa terbaik nantinya," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper