Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Beras Kabupaten Lebak Surplus 142.522 Ton

Produksi beras di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, hasil panen petani periode Januari-Mei 2025 surplus 10 bulan ke depan sebanyak 142.522 ton.
Pedagang menata beras di salah satu agen beras di Tangerang Selatan, Banten. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang menata beras di salah satu agen beras di Tangerang Selatan, Banten. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, LEBAK - Produksi beras di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, hasil panen petani periode Januari-Mei 2025 surplus 10 bulan ke depan sebanyak 142.522 ton.

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan selama ini produksi beras melimpah dan surplus sehingga memenuhi ketersediaan pangan masyarakat.

Produksi beras total dari Januari sampai Mei 2025 tercatat sebanyak 204.795 ton, dengan kebutuhan konsumsi masyarakat Lebak berpenduduk 1,4 juta jiwa rata-rata 154.253 ton per tahun atau 12.854 ton per bulan.

Sedangkan, kata dia lagi, penyerapan beras dari Januari sampai Mei 2025 sebanyak 64.272 ton, sehingga surplus 142.522 ton.

Produksi beras di Kabupaten Lebak surplus delapan bulan ke depan itu, sehingga pasokan pangan lokal melimpah ke sejumlah pasar tradisional di daerah itu.

Total produksi beras Januari-April 2025 sebanyak 143.072 ton atau cukup delapan bulan ke depan.

"Kami menjamin persediaan beras di Lebak relatif aman dan melimpah hingga tahun depan," katanya, Rabu (2/7/2025).

Menurut dia, petani di berbagai daerah di Kabupaten Lebak dipastikan memasuki musim panen raya Agustus mendatang.

Selama ini, produksi pangan terus ditingkatkan dengan Indeks Pertanaman (IP) tiga kali musim tanam dari sebelumnya 2,5 musim tanam dalam setahun.

Untuk peningkatan IP tiga kali tanam dalam setahun telah disiapkan bantuan peralatan pompanisasi dan pompa irigasi serta bantuan sarana produksi guna mendukung program swasembada pangan dan mendongkrak pendapatan ekonomi petani.

"Kami berharap petani bisa menggenjot produksi pangan dan bisa memberikan kontribusi pangan nasional," katanya menjelaskan.

Ketua Kelompok Tani Blok Sentral Rangkasbitung Kabupaten Lebak Ahmad mengatakan pihaknya merasa bersyukur karena tanaman padi di wilayahnya seluas 70 hektare tumbuh subur dan hijau dan hampir setiap hari dilanda hujan.

Kemungkinan besar panen padi pada awal Agustus mendatang, karena umumnya tanam bulan Mei 2025 lalu.

"Kami meyakini hasil panen itu dapat memenuhi ketersediaan pangan juga peningkatan ekonomi petani dengan harga gabah panen Rp6.500 per kg," katanya lagi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper