Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi Banten menjamin kelangsungan kegiatan investasi di seluruh wilayah tersebut pascainsiden yang terjadi di kawasan proyek milik PT Chandra Asri Alkali.
Gubernur Banten Andra Soni mengatakan bahwa pihaknya telah menggelar pertemuan dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk menyelesaikan permasalahan investasi PT Chandra Asri Alkali pada Rabu (14/5/2025).
“Rapat ini menegaskan dukungan dan komitmen realisasi investasi di Provinsi Banten untuk bisa berjalan baik dan tepat waktu agar dapat memberikan kebermanfaatan di wilayah Provinsi Banten khususnya Kota Cilegon,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi Pemprov Banten, Rabu (14/5/2025).
Menurutnya, pemerintah telah mendukung kegiatan investasi dengan memberikan relaksasi dalam bentuk tax holiday maupun tax allowance. Aturan pelaksanaan dari kebijakan itu diharapkan berdampak baik untuk ekosistem lokal.
“Jangan sampai Provinsi Banten tidak ramah investasi. Kita sosialisasikan aturan main yang sudah ada,” katanya.
Dia menuturkan Provinsi Banten menempati peringkat kelima nasional untuk realisasi investasi. Tahun ini, pemerintah pusat menargetkan realisasi investasi di Banten mencapai Rp119 triliun.
Baca Juga
Guna mendukung upaya pencapaian tersebut, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.
“Insyaallah, ke depan tidak akan terjadi lagi insiden-insiden seperti yang kemarin terjadi [di Chandra Asri],” kata Andra Soni.
Insiden yang Merisaukan
Sementara itu, saat memimpin pertemuan, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Todotua Pasaribu menuturkan pertemuan dengan jajaran pemerintah daerah berlangsung sebagai tindak lanjut surat Chandra Asri atas kejadian yang viral terhadap proyek milik Chandra Asri.
“Insiden ini cukup merisaukan terhadap kondisi investasi kita. Atas perintah Bapak Menteri saya melaksanakan konsolidasi investasi PT Chandra Asri Alkali,” kata Todotua.
Dia menjelaskan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mengambil alih pelaksanaan monitoring dalam memastikan kondisi investasi berlangsung kondusif.
Adapun, investasi PT Chandra Asri Alkali termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di kawasan objek vital.
Menurut Todotua, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mematok target pertumbuhan ekonomi menuju 8%. Guna mencapai sasaran itu, Indonesia membutuhkan realisasi investasi sekitar Rp13.000 triliun.
“Ini tantangan besar tapi satu sisi potensinya cukup besar,” ujarnya.
Dirinya berharap, pertemuan yang telah digelar dapat menjadi model penyelesaian persoalan gesekan terkait dengan kegiatan investasi di provinsi lain secara nasional, tidak hanya untuk Provinsi Banten.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto menyatakan Polri adalah bagian dari Satuan Tugas Percepatan Investasi. Adanya video yang viral, Polda Banten akan menurunkan tim dan akan melakukan upaya penyelidikan.
“Apabila ada dugaan tindakan pidana apalagi mengganggu iklim investasi di negeri ini, tentunya akan kami lakukan upaya penyelidikan dan penyidikan. Kami proses secara hukum agar ada efek jera,” tegas Kapolda Banten.
Berdasarkan laporan perekonomian Bank Indonesia, kinerja Investasi Banten pada kuartal IV/2024 tumbuh positif sebesar 1,61% year-on-year (YoY), meskipun pertumbuhan itu lebih lambat dibandingkan dengan kuartal III/2024 sebesar 5,44% YoY.
Perlambatan kinerja investasi ini tercermin dari penurunan realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Banten. Tercatat realisasi PMA dan PMDN sebesar Rp22,2 triliun pada kuartal IV/2024, menurun dari tahun sebelumnya. Penurunan kinerja investasi juga sejalan dengan menurunnya kinerja lapangan usaha konstruksi pada kuartal IV/2024.
Hal tersebut juga terkonfirmasi dari menurunnya kinerja realisasi belanja modal pemerintah daerah pada kuartal IV/2024. Tercatat realisasi belanja modal APBD Banten kontraksi sebesar 17% YoY dan realisasi belanja modal APBN Banten juga kontraksi sebesar 48,2% YoY.