Bisnis.com, SERANG - Pada tahun 2021 produksi beras di Banten hingga 31 Desember surplus sekitar 30.689 ton beras untuk menambah kebutuhan konsumsi pada tahun 2022.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan jumlah realisasi luas tanam padi di Banten pada 2021 seluas 419.091 hektare dari target semula 429.045 hektare.
Dari jumlah realisasi tanam padi tersebut menghasilkan produksi gabah sebanyak 2.183.454 ton gabah kering giling (GKG) atau menghasilkan produksi beras sebanyak 1.380.598 ton beras
"Kebutuhan konsumsi beras masyarakat Banten selama 2021 sebanyak 1.349.912 ton untuk kebutuhan konsumsi masyarakat delapan kabupaten/kota," kata Agus, Selasa (4/1/2022).
Dengan demikian, kata Agus, masih ada selisih produksi beras tersebut pada 2021 sebanyak 30.686 ton beras dari kebutuhan konsumsi selama Tahun 2021.
Agus mengatakan, ada tiga daerah di Banten yang paling banyak memproduksi beras atau padi yakni Kahupaten Pandeglang, Kabuoaten Lebak dan Kabupaten Serang.
Sehingga, kata Agus, lima daerah lainnya yakni Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Serang dan Kota Cilegon untuk kebutuhan konsumsknya bisa tertutupi, bahkan bisa memberikan kontribusi bagi pemenuhan produksi beras secara nasional.
"Tadinya kami juga khawatir terpengaruh dari fenomena La Nina, namun demikian tidak mempengaruhi terhadap produksi padi 2021 di Banten. Alhamdulillah tidakbada fuso," kata Agus.
Agus menambahkan, kebutuhan beras masyarakat Banten per kapita pertahun sebanyak 101,2 kilogram dan rata-rata produksi padi dj Banten 50,99 kwintal per hektare.