Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kewirausahaan Jadi Jalan Mandiri Anak Putus Sekolah

Adanya pemilihan kepala daerah (pilkada) meningkatkan permintaan pesanan logo, banner dan spanduk.
Puluhan anak putus sekolah di Kabupaten Lebak, Banten menggeluti kewirausahaan dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan di daerah itu./Antara
Puluhan anak putus sekolah di Kabupaten Lebak, Banten menggeluti kewirausahaan dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan di daerah itu./Antara

Bisnis.com, BANTEN - Puluhan anak putus sekolah di Kabupaten Lebak, Banten berkiprah mengembangkan kewirausahaan agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan di daerah ini.

"Kami hari ini banyak menerima pesanan desain grafis bentuk kemasan, banner, logo, gambar mug, sablon, dan spanduk," kata Hazrat Ali (18), seorang anak putus sekolah warga Warunggunung, Kabupaten Lebak, Minggu (22/11/2020).

Permintaan pesanan itu, bukan dari warga Kabupaten Lebak saja, namun juga dari Kabupaten Pandeglang, Kota Serang, dan Kabupaten Serang.

Kebanyakan pesanan itu jenis kemasan, banner, logo, gambar mug, sablon dan spanduk dengan harga Rp50 ribu sampai Rp500 ribu.

Saat ini, kata dia, omzet pendapatan relatif lumayan di tengah pandemi Covid-19, terlebih adanya pemilihan kepala daerah (pilkada), sehingga banyak pesanan logo, banner dan spanduk.

"Kami menggeluti usaha ini sudah menyerap tenaga kerja sebanyak lima orang," kata Hazrat Ali seraya mengaku tidak melanjutkan pendidikannya hingga ke perguruan tinggi karena faktor biaya.

Begitu juga anak putus sekolah lainnya, Siti Rika Agustina (18) mengatakan, kini menjalin kerja sama dengan koperasi untuk menampung produksi desain grafis bentuk pin, bros, gambar mug, dan kemasan. Sebab, lembaga koperasi tersebut dapat memasarkan produk hingga ke luar daerah.

Bahkan, kata dia, sejak sepekan terakhir banyak permintaan dan menyerap tenaga kerja sebanyak tiga orang.

"Kami merintis usaha itu belum lama, dan banyak pesanan melalui koperasi itu," ujarnya pula.

Ketua Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Cadre Ability Informatika, Kabupaten Lebak Hambali mengatakan anak putus sekolah yang kini menggeluti kewirausahaan itu sebanyak 20 orang menerima pelatihan desain grafis melalui program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Program itu bertujuan untuk mencetak anak-anak putus sekolah, agar memiliki kecakapan dan keterampilan (life skill) khususnya desain grafis.

Saat ini, ujarnya, tenaga desain grafis sangat dibutuhkan para pelaku usaha sehubungan menggeliatnya perekonomian masyarakat.

"Kami mengapresiasi anak-anak putus sekolah itu kini bisa mengembangkan usahanya dengan menjalin kerja sama dengan lembaga usaha, seperti koperasi, instansi pemerintah dan BUMN," kata Siti yang juga lulusan SMK MHI Warunggunung itu pula.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper